Moodle adalah sistem manajemen pembelajaran yang didesain untuk membuat pendidikan jarak jauh dan program pendidikan lainnya menjadi lebih mudah diatur dan digunakan. Dia dibangun dengan PHP, didistribusikan di bawah lisensi GNU General Public, dan seratus persen open source yang berarti aplikasinya gratis untuk digunakan dan dikostumisasi untuk tujuan apapun baik komersial maupun non komersial.
Dia bisa diadopsi untuk mendukung program pendidikan apapun: mulai dari K-12, universitas, pelatihan kerja dan kursus online. Menggunakan Moodle sebagai dasar dari situsmu membuatnya mungkin untuk secara cepat dan mudah membuat sebuah lingkungan pendidikan privat yang bisa dikostumisasi menggunakan plugin yang dikembangkan oleh pengguna lain.
Sistem Manajemen Pendidikan: Definisi
Sebelum kita pergi lebih jauh, saya rasa penting untuk berhenti sejenak dan mendefinisikannya. Sebuah sistem manajemen pendidikan atau LMS adalah jenis perangkat lunak yang didesain untuk membantu orang-orang membuat program pendidikan online. Mereka biasanya mencakup fitur yang membantu pengguna mengatur administrasi, perkembangan pelajar, laporan, dan pengiriman aktual dari materi pendidikan.
Sebuah LMS bisa digunakan untuk kursus online terdedikasi atau sebagai tambahan ke kursus tradisional. Mereka bisa digunakan untuk kuliah, latihan pekerja, atau pendidikan tambahan. Keuntungannya di sini adalah sebuah LMS juga membantu admin mengatur pendaftaran, pengerjaan tugas, diskusi dan penilaian pelajar.
Kenapa Kamu Butuh LMS?
Sementara memang benar kamu bisa melakukan hal yang LMS lakukan dengan framework kostum, lalu kenapa kamu menginginkannya? Akan menghabiskan tenaga yang sangat banyak untuk membuatnya dari awal, terutama saat kamu mempertimbangkan kerumitan dari infrastruktur yang diperlukan untuk membuat kelas online.
Dengan LMS, kamu bisa mempersiapkan fitur dan sistem yang didesain untuk mendukung segudang model pendidikan secara cepat. Tidak membutuhkan pemograman. Ini mengizinkanmu untuk membuat sebuah situs yang mencakup forum, formulir kontak, sistem umpan balik dan komentar, modul penilaian, dan program pengiriman dari kursus yang telah kamu buat menghabiskan waktu yang sangat banyak.
Melampaui lingkungan kelas itu sendiri, sebuah LMS juga bisa membantumu untuk mendaftarkan murid, menganalisa perkembangan, melihat trend, dan membuat laporan berdasarkan penemuanmu. Ini membantu dalam berbagai cara, melampaui hanya membuat dan memberi petunjuk sebuah kelas.
LMS mengurus semua aspek dari pendidikan, bisa mengakomodasi tujuan pendidikan apapun, dan mengizinkan banyak cara mengirim, terlibat dan mengukur keefektifan dari kursus online, latihan pekerjaan, belajar mandiri, latihan oleh instruktur, penilaian, diskusi berdasarkan pelajaran, dan banyak lagi. Dan menyelesaikan semua ini sambil mencegah pengeluaran yang diperlukan untuk mendanai lingkungan pendidikan tradisional.
Moodle hanya salah satu contoh LMS. Namun, sejauh ini dia adalah yang paling populer.
Apa yang Moodle Bisa Lakukan?
Moodle hadir dengan aneka fitur. Kamu mungkin tidak membutuhkan semuanya saat membangun kursur online atau situs pendidikan, namun dia memastikan kembali bahwa kamu akan punya banyak pilihan. Pertama mari bicarakan mengenai beberapa hal dasar yang kamu harus tahu mengenai aplikasi open source sebelum membahas detil fitur.
Pertama, Moodle adalah open source, yang berarti dia bisa dikostumisasi dengan caramu sendiri. Software dasarnya sangatlah serbaguna, dan terima kasih pada modular design, dia bisa dimodifikasi agar sesuai dengan situs pendidikan apapun. Anggota dari komunitas Moodle telah mengembangkan plugin yang bisa kamu gunakan untuk menambahkan fungsionalitas. Mereka juga telah menerjemahkan Moodle ke lebih dari 120 bahasan, sehingga melokalisasi pemasagannya bukanlah sebuah masalah.
Aplikasi ini juga bisa diperluas, yang berarti bisa mendukung kelas kecil yang terdiri dari hanya beberapa pelajar hingga organisasi besar dengan ribuan anggota. Inilah kenapa LMS sering dipakai untuk bisnis, dan unsur pemerintah dan tidak hanya digunakan untuk lingkungan pendidikan tradisional. Keamanan Moodle juga dioptimalkan, terutama mengenai privasi data pengguna. Pembaharuan selalu dilakukan ke fitur dan keamanan sehingga informasimu dan pelajarmu akan selalu terlindungi.
Melampaui dasar, Moodle juga hadir dengan banyak fitur yang bisa kamu gunakan atau tidak tergantung dari kebutuhan unik situsmu. Fitur tersebut mencakup hal seperti:
1. Dasbor
Jika kamu pernah menggunakan CMS sebelumnya kamu akan familiar dengan dasbornya. Di Moodle, dasbornya adalah sebuah halaman yang bisa dikostumisasi yang menyediakan pengguna akses ke semua yang terkait dengan pendidikan online mereka. Dia termasuk tautan ke kursus, aktivitas, kiriman forum, tugas, nilai dan lainnya. Pada dasarnya dia berfungsi sebagai penghubungan utama yang menyajikan hal pertama setelah murid masuk.
2. Kalendar
Kalendarnya bagus karena mengizinkan pelajar untuk melihat informasi mengenai kursus dan pengguna secara sekilas. Kamu dengan mudah dapat melihat tanggal tes dan kuis, waktu obrol, dan event lain yang berhubungan dengan kursusmu.
3. Aktivitas
Di sinilah Moodle sangat menonjol. Aktivitas sebenarnya adalah sebuah grup dari modul yang dicakup dalam aplikasi yang mengizinkanmu menambah fitur ke dasbor dan ke pengalaman pelajar. Melalui aktivitas bersama ini kamu bisa membina komunikasi dan interaksi dengan guru dan pelajar maupun antar pelajar.
Walaupun kamu selalu bisa menambahkan fitur dengan plugin, aktivitas utama sendiri sudah termasuk: Tugas. Chat, Pilihan (pilihan ganda atau esai), Database, Umpan balik, Forum, Glosari, Pelajaran, Kuis, Survey, Wiki dan Workshop Ada juga LTI yang mengizinkan pelajar untuk berinteraksi dengan sumber pembelajaran LTI dan SCORM yang mengacu ke konten kursus yang bisa dimasukkan ke kursus manapun dan terintegrasi dengan EMS apapun.
Fitur general lainnya adalah baik pengguna dan admin bisa menggunakan berkas manajemen, yang memiliki kembampuan drag and drop dari layanan penyimpanan awan seperti Dropbox, Google Drive, dan MS OneDrive. Moodle juga memiliki text editor, notifikasi, dan pelacak perkembangan.
Admin dan pengembang bahkan memiliki akses ke fitur yang lebih banyak termasuk:
- Mengatur peran pengguna
Mengatur plugin
Mengintegrasikan aplikasi eksternal
Mengakses laporan dan log
Setelah situsmu telah diluncurkan (yang akan saya jelaskan caranya dalam waktu singkat), kamu bisa membuat kursusnya. Beberapa alat untuk membuatnya termasuk:
- Pembuatan kursus berdasarkan jalur-jalur yang berbeda termasuk diatur sendiri, diatur instruktur, gabungan dan lainnya.
- Lingkungan pembelajaran kolaboratif menggunakan aktivitas dan dideskripsikan di atas.
- Menanamkan sumber eksternal.
- Dukungan multimedia.
- Alat manajemen untuk grup/tim.
- Moderasi dan penilaian tugas.
- Browser berdasarkan umpan balik di PDF
- Penilaian mandiri.
- Penilaian sebaya.
- Lencana, hasil dan rubrik.
Ada banyak informasi yang perlu diproses, saya tahu. Tapi penting untuk memiliki pemahaman dasar mengenai apa yang bisa kamu lakukan dengan Moodle sebelum kamu berusaha meluncurkan situsmu dengannya. Yang merupakan hal yang akan kita bahas selanjutnya.